Sindonews.com - Anggota Komisi I DPR Hayono Isman salut terhadap tim relawan penanggulangan bencana Indonesia.
Menurutnya, relawan itu diibaratkan sebagai orang gila yang mau mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan orang lain. Berbeda dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang menyelamatkan
orang karena memang tuntutan profesinya.
"Tapi relawan meski bukan sebagai tuntutan profesi, rela mengobankan nyawa untuk menyelamatkan nyawa manusia lain yang terkena musibah bencana. Sungguh suatu tindakan yang sangat mulia," ujar Hayono dalam pembukaan Jambore dan gladi tangguh relawan penanggulangan bencana Indonesia di Taman Hutan Raya KGPA Mangkunegoro I, Karanganyar Solo, Jumat, 15 November 2013 sore.
Pada kesempatan itu salah satu peserta Konvensi Capres 2014 dari Partai Demokrat ini juga mengajak para relawan dalam kehidupan sehari-harinya agar tertarik pada kewirausahaan yang berbasis green economysesuai dengan asal lokasi masing-masing.
"Jangan biarkan semua kebutuhan pangan di impor termasuk buah-buahan, beras, gula,garam dlan lain-lain. Relawan di tempatnya masing-masing membangun ekonomi kewirausahaan yang mengacu pada ekonomi hijau, perekonomian yang ramah lingkungan seperti agrowisata," tukasnya.
Acara Jambore dan gladi tangguh relawan penanggulangan bencana Indonesia di Taman Hutan Raya KGPA Mangkunegoro I, Karanganyar Solo itu berlangsung selama tiga hari sampai mulai 15-17 November 2013 yang diselenggarakan oleh Sar-Sena Kosgoro dan dihadiri 1.000 relawan dari berbagai unsur masyarakat se Jateng-DIY, termasuk Jatim.
Berita Hayono Isman ajak mahasiswa miliki semangat gotong royong.
sumber
TIADA KATA JERA DAN PUTUS ASA DALAM PERJUANGAN, MANAKALA PERJUANGAN ITU DI PERUNTUKKAN BAGI KEMULIAAN MANUSIA
SEMANGAT PAGI
Senin, 18 November 2013
Jumat, 25 Oktober 2013
JAMBORE DAN GLADI TANGGUH KOMUNITAS RELAWAN PB INDONESIA 2013
TENTANG JAMBORE
PENDAHULUAN
Besarnya jumlah penduduk Indonesia dapat diberdayakan dalam menghadapi kedaruratan dan dalam upaya pengurangan risiko bencana. Undang-undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana menetapkan bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah adalah penanggung jawab penyelenggaraan penanggulangan bencana. Namun, Pasal 27 UU tersebut menegaskan bahwa setiap orang berkewajiban untuk melakukan kegiatan penanggulangan bencana. UU ini juga mengatur keterlibatan pihak swasta, lembaga-lembaga non-pemerintah dan lembaga internasional dalam penanggulangan bencana. Masyarakat dan pihak non-pemerintah dapat berpartisipasi dalam berbagai bentuk kerelawanan dalam penanggulangan bencana dan pengurangan risiko bencana. Agar keterlibatan para pemangku kepentingan dapat terarah dan terkoordinasi, perlu dirumuskan aturan-aturan bagi kerja relawan dalam penanggulangan bencana. Aturan yang dituangkan dalam bentuk pedoman ini akan mengatur peran, hak dan kewajiban relawan dalam menjalankan fungsi kerelawanan pada saat tidak terdapat bencana, dalam masa tanggap darurat, dan saat rehabilitasi-rekonstruksi pasca bencana.
Hal tersebut, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No. 17 Tahun 2011 Tentang Pedoman Relawan Penanggulangan Bencana. Relawan Penanggulangan Bencana, yang selanjutnya disebut relawan, adalah seorang atau sekelompok orang yang memiliki kemampuan dan kepedulian untuk bekerja secara sukarela dan ikhlas dalam upaya penanggulangan bencana.
Pembinaan relawan mencakup segala usaha, tindakan dan kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan, pendidikan dan pelatihan, pengembangan kapasitas, pengerahan, serta pengendalian kegiatan kerelawanan perlu dilakukan. Pembinaan relawan adalah bertujuan untuk: Meningkatkan kompetensi (pengetahuan, sikap dan perilaku) dan integritas relawan; serta meningkatkan kapasitas relawan agar dapat bekerja dengan baik dan profesional, serta menunjukkan kinerja maksimal.
Oleh karena itu, Jambore Komunitas Relawan Penanggulangan Bencana Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 15 - 17 Nopember 2013 di Taman Hutan Rakyat KGPAA MANGKUNEGORO I , Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah perlu diselenggarakan.
NAMA KEGIATAN
JAMBORE DAN GLADI TANGGUH KOMUNITAS RELAWAN PENANGGULANGANBENCANA INDONESIA
TEMA KEGIATAN
DENGAN SEMANGAT KEJUANGAN DAN JIWA GOTONG ROYONG, KITA TINGKATKAN KOPENTENSI, INTEGRITAS, DAN KAPASITAS RELAWAN PENANGGULANGAN BENCANA YANG TANGKAS, TANGAP DAN TANGGUH .
TUJUAN KEGIATAN
Tujuan Umum
Meningkatkan Kemampuan Komunitas Relawan Penanggulangan Bencana Yang Tangguh, Tangkas Dan Terampil Dalam Rangka Menumbuhkan Semangat Gotong Royong.
Tujuan Khusus
1. Menumbuhkembangkan serta membangkitkan kembali semangat gotong royong sebagai character of the nation.
2. Meningkatkan keterlibatan dan peran serta relawan beserta komunitas relawan PB dalam rangka kegiatan penanggulangan bencana.
3. Meningkatkan kemampuan dan kapasitas relawan PB agar dapat bekerja dengan terkoordinasi, efektif dan efisien.
4. Membangun dan menjalin tali silaturahmi antar komunitas relawan penanggulangan bencana se Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
5. Terbentuknya forum komunikasi antar komunitas relawan penanggulangan bencana
6. Meningkatkan tata kelola organisasi komunitas Relawan Penaggulangan Bencana Indonesia
7. Membangun Komunitas Relawan Penanggulangan Bencana Yang Tangguh, Tangkas Dan Terampil
8. Memberikan pengalaman mental spiritual, keterampilan intelektual danteknologi yang mendukung dalam kebencanaan.
WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Hari : Jumat - Minggu ,
Tanggal : 15 s/d 17 Nopember 2013
Tempat : TAMAN HUTAN RAKYAT KGPA MANGKUNEGARA I, G. Lawu
(Candi Sukuh), Desa Berjo, Kec. Ngargoyoso, Kabupaten
Karanganyar Jawa Tengah.
Karanganyar Jawa Tengah.
TARGET PESERTA KEGIATAN
Estimasi peserta + 1000 relawan, yang berasal dari 100 organisasi relawan meliputi : Komunitas Relawan Penanggulangan Bencana Indonesia, Rescue dan SAR,CORE dan komunitas Radio Kebencanaan.
BENTUK KEGIATAN
1. Perkemahan
Peserta akan berkemah membentuk satu tatanan perkemahan yang kondusif, rapi dan selaras dengan alam. Total target kapling peserta sebanyak 100 tim atau kapling. Perkemahan akan diatur dalam bentuk perkemahan induk.
2. Malam Santiaji
Malam Pertemuan yang diselenggarakan untuk memberikan pengarahan singkat menjelang pelaksanaan kegiatan, pembagian kelompok atribut kegiatan. Dilanjutkan dengan sarasehan kasepuhan.
3. Simulasi Penanggulangan Bencana
Kegiatan ini untuk melatih kepekaan dan kesiap siagaan relawan dan masyarakat dalam menanggulangi bencana alam, juga kegiatan ini untuk memelihara, memacu serta meningkatkan kerja sama dan keterpaduan antar unsur potensi masyarakat dengan aparat dalam penanganan dan penanggulangan bencana alam yang kejadiannya tidak dapat diduga dan dampaknya tidak dapat diperhitungkan.
4. Kegiatan Lomba dan Malam Relawan
· Lomba
Kegiatan lomba adu ketrampilan dalam penanganan bencana yang bernuansa fun dan kompetisi sehat untuk melatih dan meningkatkan ketrampilan individu dan komunitas relawan penaggulangan bencana.
· Malam Relawan
Kegiatan apresiasi seni dan ajang berkumpul santai semua relawan penanggulangan bencana se Jawa Tengah. Dengan format sederhana, santai dan berbaur dengan dinginnya malam, peserta akan memberikan hiburan juga kepada masyarakat sekitar dengan pemutaran film di beberapa titik di sekitar lokasi dan pada malam hari ada penampilan kreatifitas seni serta pemaanfatan teknologi tepat guna bagi kegiatan penanggulangan bencana di lokasi perkemahan diiringi oleh musik dan berbaur seluruh relawan, kegiatan ini berguna untuk mendekatkan diri dan saling mengenal.
5. Baksos Peserta akan melakukan kegiatan baksos lingkungan sekitar dengan membersihkan saluran irigasi dan jalur sumber air minum bagi masyarakat sekitar Tahura KGPAA Mangkunegara I dan donor darah dilokasi perkemahan.
SEKRETARIAT PANITIA :
HEAD OFFICE :
Perum Lojajar Indah Blok E – 105
Sleman – Yogyakarta
Telp. (0274) 6535911
|
Contact Person :
FEri lais R : 085741945993
|
Sekretariat Semarang :
|
Jl. Sri Wibowo Dalam VI/115
Semarang 50148
Telp. (024) 70703045
|
Contact Person :
MAHESA : 085729479414
ndemins : 085640480456
|
Sekretariat Karanganyar :
|
Jl. Segondang Baru, Girimulyo, Ngargoyoso, Karanganyar
|
Contact Person :
Maryono : 085293297115
|
Kamis, 24 Oktober 2013
KONFIRMASI PENDAFTARAN PESERTA JAMBORE DAN GLADI TANGGUH RELAWAN PENAGGULANGAN BENCANA INDONESIA
PENGUMUMAN UNTUK KOMUNITAS RELAWAN PENAGGULANGAN BENCANA INDONESIA
1. BLOG SARDA JATENG TIDAK BISA DI GUNAKAN UNTUK PENDAFTARAN SECARA
ONLINE KARENA TIDAK ADA FASILITAS DI DALAM BLOG UNTUK KOMUNIKASI DUA
ARAH.
2. SEHUBUNGAN DENGAN HAL DI ATAS MOHON KONFIRMASI PENDAFTARAN DIKIRIM
VIA EMAIL KE ALAMAT : panitia_jamborekr@yahoo.co.id
3. KONFIRMASI PENDAFTARAN VIA TELEPON DI NOMOR HOTLINE DI BAWAH INI
NDEMINS ( DIDIK JATMIKO ) : 085640480456
KeBO ( MAHESA ) : 085729479414
SEMPRONK ( FERRY LAIS R ) : 085741945993
MAS DIAN SRU : 081567757998
4. FORM PENDAFTARAN ONLINE DAPAT DI DOWNLOAD DI :
https://www.facebook.com/groups/SARDA.JATENG/ ATAU KLIK DISINI
Jumat, 16 Agustus 2013
Musibah KM Jhonson di P. Panjang Kab. Jepara
Jepara,15 Agustus 2013 merupakan hari perayaan Lomban (sedekah laut syawalan) warga pesisir Jepara dan sekitarnya. Tim Sarda Jateng yang diwakili Mbah Eko, Didik Djatmiko dan Abdul Muis mendampingi pelarungan. Pelaksanaan pelarungan sedekah dari bapak bupati Jepara menuju tengah laut lepas berjalan lancar hingga selesai..
Namun musibah menimpa penumpang KM Johnson yqng hendak kembali dari P. Panjang menuju dermaga Kartini pada pukul 1.00 WIB. Kapal yg seharusnya membawa max. 20 penumpang dipaksakan mengangkut lebih dari 50an penumpang.
Selasa, 13 Agustus 2013
Wisatawan Rusia Hilang Di merapi
Tim SAR di lereng Gunung Merapi (foto: Ridho Hidayat/Koran Sindo) |
SLEMAN - Seorang wisatawan asal Rusia sejak kemarin malam hilang di Gunung Merapi, DI Yogyakarta saat melakukan pendakian seorang diri. Hingga siang ini, tim SAR masih melakukan pencarian.
Berdasarkan informasi, wisatawan tersebut bernama Ebrehnin Yeveny (26). Dia memulai pendakian pada Sabtu, 10 Agustus lalu. "Saat akan melakukan pendakian, dia tidak memberitahu kami," kata Kapolsek Cangkringan, AKP Surahman di lereng Merapi.
Surahman menjelaskan keberadaan bule tersebut sebelum akhirnya hilang. Pada Sabtu sekira pukul 13.00 WIB, Ebrehnin berkunjung ke objek wisata Volcano Tour di Kinahrejo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. Saat itu dia bersama teman wanitanya berkebangsaan Indonesia bernama Ester, warga Depok, Sleman.
Senin, 08 Juli 2013
TRC GAFATAR LATIHAN WATER RESCUE
Semarang, Jumat (GAFATAR–DPD Jateng), Sebagai suatu
organisasi kemasyarakatan yang ingin mendharmabaktikan kepada masyarakat,
bangsa dan negara untuk kepentingan kemanusiaan maka sudah menjadi rumusan
bahwa setiap anggota TRC (Tim Reaksi Cepat) GAFATAR harus memiliki skill diatas
standard sehingga kemampuan yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk menolong
orang lain. Berkaitan dengan hal tersebut TRC GAFATAR Jateng mengikuti
pelatihan SAR Laut di Pantai Maron Semarang, sebanyak 7 personel TRC GAFATAR
dilatih oleh SARDA Jateng. Kegiatan ini bersamaan dengan agenda SARDA Jateng
melatih SAR Laut kepada 84 siswa Penerbad. Acara berlangsung pukul 09:00 WIB
yang diawali dengan perkenalan personel TRC GAFATAR kepada teman-teman SARDA
yang dikepalai oleh Bpk Eko Prayitno atau akrab dipanggil Mbah Echo. (5/7)
Sabtu, 29 Juni 2013
SETELAH LOMBA LINTAS MEDAN, MENWA UNNES LANJUT LATIHAN WATER RESCUE
SEMARANG - Sejumlah peserta yang mengikuti lomba Lintas Medan yang diadakan oleh Satuan 902 Menwa UNNES melanjutkan kegiatan latihan Water Rescue di pantai Maron semarang (28/06), peserta berjumlah 200 orang yang berasal dari satuan satuan Menwa universitas se-Indonesia.
Rasa letih sudah tak terasa lagi saat peserta tiba di pantai, peserta disambut dengan mendirikan Tenda eleton 2 buah untuk tempat istirahat, dimana sebelumnya peserta diberikan warming up/ pemanasan oleh intruktur dari SARDA JATENG dengan sedikit game/permainan ringan yang bisa membangkitkan motivasi dan rasa kebersamaan, setelah mendirikan tenda peserta kemudian dibagi beberapa kelompok untuk mengikuti materi materi water rescue antara lain, Penyelamatan korban di air, olah gerak perahu karet, mendayung, flip boat, transportasi dan evakuasi korban serta di akhir kegiatan di berikan simulasi yang dilaksanakan oleh sluruh peserta.
Senin, 24 Juni 2013
LATIHAN BARENG UKSA-387 UNDIP
JEPARA - pagi yang cerah menyelimuti teluk awur jepara, dimana para mahasiswa Undip yang tergabung dalam UKSA-387 UNDIP sedang mengadakan giat LPT 2 yang bertemakan DISASTER MANAGEMENT 2013 (21-23/06). kegiatan ini dilaksanakan slama 3 hari yang diikuti oleh 23 anggota muda UKSA - 387 UNDIP. yang bertajuk pelatihan SAR dan Fin swimming,
pada hari pertama (21/06) dalam kegiatan ini peserta di berikan materi kelas sesuai dengan tema yaitu Mitigasi Bencana, PPGD, Navigasi serta Radio Emergency selama satu hari penuh peserta di berikan materi tersebut secara marathon, kegiatan ini bertujuan agar peserta mampu memberikan kontribusi manakala terjadi bencana, dimana dalam kegiatan ini materi di ampu oleh pihak pihak yang berkompeten yaitu BPBD Prov. jateng, PMI Kab. Jepara, ORARI Lokal Jepara serta instruktur dari senior senior UKSA.
Senin, 10 Juni 2013
MENWA UNDIP LATIHAN PENANGGULANGAN BENCANA
SEMARANG - semangat anak muda sebagai generasi penerus bangsa terlihat jelas pada anak Menwa, dalam bukti nyata dalam HUT MENWA UNDIP yang ke 49 kesatuan 901 MENWA UNDIP mengadakan "LATIHAN PEMANTAPAN SIAGA OPERASI PENANGGULANGAN BENCANA DAN PENGUNGSI" kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan serta kemampuan peserta dalam penanggulangan bencana
kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6-9 juni 2013 yang bertempat di UNDIP semarang, kegiatan ini diikuti oleh satuan satuan menwa dari universitas Se-Jateng dan DIY sebanyak 50 peserta. para peserta sangat antusias sekali mengikuti kegiatan ini.
BANSER KOTA TEGAL TANGGAP BENCANA
Tegal- sebanyak 50an orang dari generasi Barisan Anshor Serbaguna (BANSER) kota Tegal, Jawa Tengah mengikuti Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) di kantor kelurahan Kraton, Kota Tegal, minggu (09/6). Diklatsar itu bertujuan membentuk jiwa kemandirian anggota Banser melalui penggemblengan kedisiplinan.
Mengingat peranan banser yang multiguna itu, peserta diberikan materi-materi penting seputar kepemimpinan dan kesosialan. Selain itu, materi diklatsar juga meliputi, pendidikan ke-anshor-an, ke-aswaja-an, ke-NU-an dan ke-banser-an. Anggota banser juga diberi materi diklatsar seputar baris berbaris, tata upacara militer dan sipil serta tindakan penanganan bencana atau SAR dan pendidikan lalulintas,
dalam kesempatan SARDA JATENG diberikan kesempatan untuk memberikan materi tentang kebencanaan serta SAR antara lain, pengetahuan bencanca, manajemen pengungsi, PPGD, dan asih banyak lagi yang dikemas selama satu hari (9/06). materi praktek juga di berikan oleh SARDA JATENG Sektor kota tegal.
dalam kesempatan ini juga OM Erry, salah satu anggota SARDA Jateng Sektor Sleman hadir dan memberikan motivasi tentang peran BANSER dalam bela negara dan wawasan nusantara.(ndems)
Selasa, 04 Juni 2013
guru guru latihan penanggulangan bencana
salatiga - bertempat di hotel Salib Putih, kota Salatiga, dilaksanakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Penanggulangan bencana Bagi Guru - Guru se Jateng Kegiatan berlangsung dari tanggal 03 s/d 05 Juni 2013, dimana kegiatan di adakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. kegiatan ini diikuti oleh 120 orang peserta yang merupakan guru-guru dari perwakilan sekolah masing-masing yang ada di Provinsi Jawa Tengah
maksud dan tujuan dari kegiatan ini, untuk meningkatan Kapasitas Penanggulangan Bencana Bagi bagi Guru dalam Penanggulangan Bencana.
Serta terwujudnya sistem penyelenggaraan penanggulangan bencana yang handal yang mencakup penanganan prabencana, tanggap darurat, pasca bencana secara cepat, tepat dan terpadu di Sekolah sekolah wilayah Provinsi Jawa Tengah.
Minggu, 05 Mei 2013
DIRGAHAYU HIMALAWU KE 35 TAHUN...
Rabu, 24 April 2013
WATER RESCUE TRAINING with KSR UDINUS
Semarang - cuaca panas terik tak menghalangi niat para relawan anggota KSR PMI UDINUS semarang, mereka sedang berlatih tentang bagaimana caranya menangani korban bencana alam di perairan,mereka mengadakan kegiatan WATER RESCUE TRAINING yang diadakan di pantai Maron ( 20-21/04/2013).
40 peserta pelatihan yang terdiri dari anggota KSR Universitas se-kota semarang yang di selenggarakan oleh KSR UDINUS Semarang berlatih selama 2 hari (20-21/04), di hari pertama peserta mendapatkan materi kelas di kampus udinus, dalam materi kelas tersebut peserta mendapat materi - materi dari SARDA JATENG tentang Pertolongan di Air, Olah Gerak Perau Karet, Posko Lapangan serta peran relawan penanggulangan, disamping berikan pula materi PMI kota semarang..dan dalam materi kelas tersebut peserta juga mendapat gemblengan dari komandan SARDA JATENG, Mbah ECHO yang memberikan motivasi dan semangat untuk para peserta
pada hari kedua adalah materi praktek lapangan, bertempat di pantai maron Semarang, (21/04) dalam praktek ini peserta sangat antusias sekali, peserta
"hari ini adalah Hari KARTINI maka semangat kami akan berkobar kobar seperti Ibu Kartini" ungkapa salah satu peserta,
dalam pelatihan ini diharapkan peserta mendapatkan bekal dasar untuk menjadi relawan penanggulangan bencana, serta berguna untuk peningkatan kemampuan ketrampilan untuk semua peserta (ndem)
Kamis, 04 April 2013
LONGSOR DI SUMOWONO, 1 ORANG MENINGGAL
SUMOWONO - Kamis, 4 April 2013 pukul 15.30 WIB, Petugas
Piket Posko SAR Bumi Serasi Kabupaten Semarang mendapat informasi
mengenai
tanah longsor yang terjadi di Dusun Ngoho, Desa Kemitir, Kecamatan Sumowono, Kabupaten
Semarang. Berdasarkan laporan tersebut, relawan SAR Bumi Serasi Kabupaten Semarang segera
mencari informasi mengenai kebenaran berita dan dilanjutkan dengan mengirimkan personil relawan untuk melakukan
pendataan dan apabila dibutuhkan, operasi pencarian dan
penyelamatan korban jiwa akan dilaksanakan.
Jumat, 29 Maret 2013
Latihan Penanganan Darurat Bagi Relawan di Purworejo
Purworejo - sebanyak 100 personil yang terdiri dari TNI, POLRI serta Relawan se Purworejo mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh BPBD Kab. Purworejo. kegiatan ini di fasilitasi oleh BPBD Prov. Jateng (23/03) Kegiatan yang berlangsung di Gedung Loka Adi Bina Purworejo itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan koordinasi dalam penanganan setiap terjadi bencana.
Materi yang di berikan adalah penanganan darurat bencana, Peran relawan dalam penanggulangan bencana serta di akhir acara di berikan simulasi tentang penanganan banjir di daerah purworejo. para peserta sangat antusias sekali mengikuti kegiatan tersebut
BPBD kab. Purworejo yang baru saja di bentuk sangat membutuhkan kegiatan seperti pelatihan pelatihan terhadap para relawan, "selain untuk mempercepat koordinasi di harapkan dari pelatihan ini dapat mempererat tali kebersamaan diantara relawan karena dalam penanggulangan bencana kita tidak bisa berdiri sendiri, di butuhkan banyak pihak yang saling mendukung" ungkap wahyu salah satu peserta pelatihan. (ndem)
LATIHAN GABUNGAN RELAWAN DI WADUK GAJAH MUNGKUR
WONOGIRI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah mengadakan latihan gabungan ( 27-28/03) di obyek wisata waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Latihan Gabungan ini di ikuti oleh 100 peserta yang berasal dari TNI, POLRI, TAGANA, PMI, BPBD Kabupaten, serta Potensi dan Relawan se solo raya.
latihan gabungan ini selain mendorong kabupaten wonogiri agar segera membentuk BPBD juga menjadi ajang temu kangen bagi relawan se-Solo raya, kabupaten Wonogiri dengan karakteristik wilayahnya yang pegunungan mempunyai potensi bencana yang besar tapi sampai saat ini untuk membentuk BPBD belum terealisasi.
Kamis, 14 Maret 2013
Pencarian Korban Hanyut Mapateksi UNDIP Hari Ke-3
Kendal - Proses pencarian Nur Faizin (22), anggota Mahasiwa
Pencinta Alam Teknik Sipil (Mapateksi) Undip yang terseret arus air bah di
Sungai Gelagah di Gua Kiskendo, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal yang dilakukan oleh Tim SARDA JATENG, BASARNAS dan Relawan dari Granat rescue yang dibagi
dalam beberapa titik pusat pencarian yang intensif dan didukung cuaca yang
cerah.
Selasa, 12 Maret 2013
PENCARIAN KORBAN HANYUT MAPATEKSI UNDIP HARI KE-2
Kendal - Proses pencarian Nur Faizin (22), anggota Mahasiwa
Pencinta Alam Teknik Sipil (Mapateksi) Undip yang terseret arus air bah di
Sungai Gelagah di Gua Kiskendo, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal belum
berhasil menemukan korban.
Pencarian
dilakukan oleh Tim SARDA JATENG, BASARNAS dan Relawan lainnya yang dibagi
dalam beberapa titik pusat pencarian yang intensif dan didukung cuaca yang
cerah.
Minggu, 10 Maret 2013
Dua Mahasiswa Undip Hilang Terseret Air Bah di Kendal
Kendal, - Dua Mahasiwa Pencinta Alam Teknik Sipil (Mapateksi) Undip terseret sungai air bah di sungai Gua Kiskendo, Desa Trayu, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal. Mereka terseret air saat melakukan survei di daerah tersebut.
GKI KLASIS PURWOKERTO LATIHAN WATER RESCUE
(simulasi) dok. sarda jateng |
Purwokerto - musim penghujan sudah tiba dan banjir pun terjadi di berbagai wilayah di Jawa Tengah, dan beberapa daerah harus bersiap untuk manghadapi luapan banjir dan terjangan air bah
dalam aksi nyata GKI Klasis Purwokerto mengadakan Pelatihan Water Rescue yang diadakan tanggal 8-9 Maret 2013 bertempat di Waduk Penjalin Bumiayu, peserta berjumlah 20 orang dari GKI kalis purwokerto. dalam kesempatan ini peserta akan diberikan materi seperti pengenalan peralatan evakuasi di air, penyelamatan korban, serta teknik olah gerak perahu dan berenang.
peserta sangat antusias sekali mengikut latihan ini, dalam hal ini dari pihak GKI menjelaskan dengan di bentuknya tim relawan khusus dalam upaya bentuk nyata pengabdian ke masyarakat, "dari sebelumnya kita cuma bisa berikan bantuan saja, mungkin setelah di latih kami bisa memeberikan bantuan tenaga kami secara langsung" ungkap Daniel salah satu peserta
dalam 2 hari peserta di gembleng dengan materi serta penanaman jiwa korsa, di akhir pelatihan peserta di berikan simulasi penyelamatan korban di air. (ndem)
Kamis, 21 Februari 2013
LONGSOR DI PEMALANG
Pemalang - teriakan suara minta tolong dan suara gemuruh longsor terdengar di desa Watukumpul, Kab. Pemalang, sebanyak 8 rumah rumah tertimpa longsoran tanah dan beberapa korban tergeletak yang belum di ketahui jumlahnya. sementara itu relawan dengan sigap dan cepat mampu menangani korban yang luka luka untuk di berikan bantuan pertolongan pertama
cerita diatas adalah sekelumit cuplikan simulasi yang diadakan oleh BPBD Prov. Jateng (21/02/13) yang bertempat di aula SMA N 1 Pemalang yang bertemakan "Pelatihan Penanganan Darurat Bencana Bagi Masyarakat" pelatihan ini di ikuti oleh 125 peserta dari karang taruna dan perangkat desa se-Kabupaten Pemalang
Rabu, 20 Februari 2013
PELAJAR Kab. PATI TANGGAP BENCANA
PATI - sejumlah siswa sangat bersemangat dalam mengikuti kegiatan simulasi penanganan darurat bencana bagi pelajar tahun 2013. bertempat di Aula SMA N 2 Pati (19/02/13) dengan peserta sejumlah 300 Pelajar yang terdiri dari siswa dan siswi se- Kabupaten Pati
Acara di buka oleh Bupati Pati H. Haryanto SH, MM MSi. yang menyatakan sangat antusias sekali dengan kegiatan tersebut, beliau mengatakan kegiatan ini bertujuan siswa di harapkan mempunyai ketrampilan untuk memberikan pertolongan darurat pada korban". ujar beliau
dalam kegiatan ini siswa di berikan materi mengenai ilmu kebencanaan seperti Karakteristik Wilayah Kab. Pati, pengenalan/ sosialisasi BPBD Kab. Pati, Penanganan korban bencana, pertolongan pertama serta pendirian tenda. disamping materi diruang kelas siswa juga melakukan praktek secara langsung.
Rabu, 06 Februari 2013
UP DATE LONGSOR SIRAMPOG
Informasi terbaru dari lokasi kejadian yang di himpun saudara Mahesa SARDA JATENG Sebagai petugas posko BPBD Prov.JATENG via telepon ke BPBD Kab.Brebes yang di terima saudara sugiiarto petugas piket pada pukul 20.00 di ketahui ke 3 korban yang di temukan meninggal dunia sehingga 5 korban masih belum diketahui keadaannya . sementara ini kebutuhan korban , peralatan dan perlengkapan belum bisa di penuhi karena tim pendataan belum pulang dari lokasi untuk mendata kebutuhan pengungsi. untuk Kontak person di lokasi kejadian sementara
TIM SARDA JATENG MELUNCUR KE SIRAMPOG BANTU PENCARIAN KORBAN LONGSOR
Tim SARDA JETENG di pimpin langsung Mbah Eco menuju lokasi tanah longsor malam ini juga pukul 23.30 berkekuatan 9 personil ke Desa Plompong, Kecamatan Sirampog. Kab Brebes di bantu oleh Sotong Rescue Pekalongan dan BPBD Prov.JATENG untuk membantu evakuasi korban longsor yang belum di temukan menurut informasi yang di himpun oleh mayor Inf.Amairollah petugas posko BPBD Prov. Jateng dari Mayor Inf.Mulyadi dari KODIM 0713sudah di bentuk Tim SATGAS yang di pimpin langsung DANDIM 0713 Brebes dengan kekuatan 293 orang terdiri dari TNI 40 personil; POLRI 24 personil; SAR 29 personil ;TAGANA 12; BPBD Kab Brebes 5 personil; PKK 10 personil Humas 3 personil; LINMAS 25 Personil ; PUSKESMAS 5 personil dan Masyarakat 100 personil berhasil menemukan 3 korban 5 korban masih dinyatakan hilang , operasi pencarian di hentikan karena di sekitar lokasi hujan lebat . jarak lokasi dengan listrik kurang lebih 600 meter , jarak lokasi dengan sumber air PDAM sejauh kurang lebih 300 meter , hal yang harus di ingat untuk menuju lokasi jalan sangan sempit sehinga hanya mobil ukuran kecil yang bisa masuk .
Tanah Longsor di Brebes, Delapan Orang Tertimbun
RABU, 06 FEBRUARI 2013 | 18:10 WIB
Tanah Longsor di Brebes, Delapan Orang Tertimbun
TEMPO.CO, Semarang - Bencana tanah longsor kembali melanda daerah Brebes bagian selatan, tepatnya Dukuh Luwung Gunung Sumbing, Desa Plompong, Kecamatan Sirampog. Bencana ini terjadi sekitar pukul 09.00, Rabu, 6 Februari 2013. Kejadian ini mengakibatkan delapan orang tertimbun. Lima orang di antaranya belum ditemukan. “Sedangkan tiga sudah ditemukan. Satu di antaranya meninggal,” ujar Sekretaris Camat Sirampog Kaupaten Brebes, Warnoto, ketika dihubungi, Rabu petang, 6 Februari 2013.
Menurut dia, longsor menimpa petani yang sedang memanen jagung pada tanah lereng di bawah sebuah bukit milik Perhutani. Saat kejadian kondisi alam tidak hujan, namun Warnoto memperkirakan bukit longsor itu akibat guyuran hujan pada sehari sebelumnya.
Saat ini dua korban yang mengalami luka parah dibawa ke Rumah Sakit Umum Purwokerto yang lebih dekat dengan lokasi korban. Sedangkan Search and rescue (SAR) bersama aparat kepolisian dan tentara nasional Indonesia menghentikan pencarian lima korban lain yang masih terpendam longsoran bukit. “Cuaca saat ini justru hujan menimbulkan kesulitan mencari korban terpendam,” kata Warnoto.
Kepala kepolisian Sektor Sirampog, Gofir, menyatakan warga bersama aparat penaggulangan bencana, TNI, dan Polri telah mengupayakan penyelamatan korban tertimbun. “Namun hujan lebat sehingga dihentikan sementara. Itu juga untuk menghindari longsor susulan,” kata Gofir.
Ia mengimbau agar kejadian ini menjadi catatan bagi warga untuk mengurangi aktivitas di daerah yang selama ini rawan longsor. Apalagi menurut Gofir, Kecamatan Sirampog merupakan daerah rawan lonsgor saat musim hujan. “Harus hati-hati, termasuk yang di permukiman di daerah berbukit juga waspada,” kata Gofir.
EDI FAISOL
Menurut dia, longsor menimpa petani yang sedang memanen jagung pada tanah lereng di bawah sebuah bukit milik Perhutani. Saat kejadian kondisi alam tidak hujan, namun Warnoto memperkirakan bukit longsor itu akibat guyuran hujan pada sehari sebelumnya.
Saat ini dua korban yang mengalami luka parah dibawa ke Rumah Sakit Umum Purwokerto yang lebih dekat dengan lokasi korban. Sedangkan Search and rescue (SAR) bersama aparat kepolisian dan tentara nasional Indonesia menghentikan pencarian lima korban lain yang masih terpendam longsoran bukit. “Cuaca saat ini justru hujan menimbulkan kesulitan mencari korban terpendam,” kata Warnoto.
Kepala kepolisian Sektor Sirampog, Gofir, menyatakan warga bersama aparat penaggulangan bencana, TNI, dan Polri telah mengupayakan penyelamatan korban tertimbun. “Namun hujan lebat sehingga dihentikan sementara. Itu juga untuk menghindari longsor susulan,” kata Gofir.
Ia mengimbau agar kejadian ini menjadi catatan bagi warga untuk mengurangi aktivitas di daerah yang selama ini rawan longsor. Apalagi menurut Gofir, Kecamatan Sirampog merupakan daerah rawan lonsgor saat musim hujan. “Harus hati-hati, termasuk yang di permukiman di daerah berbukit juga waspada,” kata Gofir.
EDI FAISOL
sumber http://www.tempo.co/read/news/2013/02/06/173459568/Tanah-Longsor-di-Brebes-Delapan-Orang-Tertimbun
Kamis, 17 Januari 2013
1 keluarga tersengat listrik
foto ilustrasi |
Rawapening kembali memakan korban
Ambarawa - Belum genap sebulan setelah kejadian 2 orang tenggelam pada akhir desember 2012 lalu, Danau Ambarawa kembali memakan korban Rabu siang (16/01). kali ini korban adalah anggota TNI KOREM 073 Makutarama Salatiga Koptu Agus Trimono (42), Warga Gedangan Rt 02/ Rw 02 Tuntang.
korban memanfaatkan cuti dari pekerjaan untuk memancing di Danau Rawapening Bersama dengan dua rekannya Gito dan Mukhtar, mereka masing masing menggunakan perahu yang di sewa dari nelayan sekitar danau dan menuju lokasi di Dusun Tegalwuni, Desa/Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang
Kamis, 03 Januari 2013
2 KORBAN PENDAKI BERHASIL DI EVAKUASI
foto : dokumentasi suara merdeka |
Wonosobo -Pergantian tahun
merupakan moment berharga yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Acara –
acara telah disiapkan jauh hari sebelum hari pelaksanaan demi memeriahkan acara
tersebut. Tempat – tempat keramaian (hiburan) banyak diserbu penggujung agar
bisa menikmati malam pergantian tahun tersebut. Namun naas di saat sebagian
besar orang merayakan gemerlapan indahnya pesta kembang api dan nyaringnya
teriupan terompet, dua dari enam pendaki harus memejamkan matanya untuk selama –
lamanya di puncak tertinggi ke tiga di jawa tengah. Ya...Gunung Sindoro menjadi
saksi tewasnya dua pendaki ABG asal Desa Kapulogo, Kecamatan Kepil, Kabupaten
Wonosobo. Mufaikin (17 tahun) dan Mundi Ulfuad (15 tahun) yang tercatat sebagai siswa aktif di SMK
Almadani Kepil dan SMP 3 Kepil, bersama empat teman lainya Ahmad Khosim,
Islaudi dan Imam Hidayat yang seharusnya menghabiskan malam tahun baru di
puncak Sindoro, malah menjadi bencana, kedua korban diyakini menghirup gas
sulfur (gas beracun) yang berada di puncak Sindoro. Tim dari SAR, BPBD, Polhut,
TNI, Polri, Pecinta Alam Grasindo berhasil mengevakuasi korban atas nama Mundi
Ulfuad pada pukul 22.00 WIB kerumah duka,,sedangkan Mufaikin baru dapat di
evakuasi pada pukul 06.00 WIB karena terkendala
cuaca buruk dan medanya terlalu berat.
Koordinator Tim SAR Wonosobo Muhail Effendi mengatakan, korban adalah penduduk Desa Kapulogo Kecamatan Kepil di mana mendaki bersama dengan rombongan 6 orang yakni Ahmad Khosim Islahudin, Miqbal dan Imam Hidayat. Bahkan mereka diketahui pelajar yang tercatat masih sekolah di SMK Almadani Kepil dan SMP 3 Kepil.
Langganan:
Postingan (Atom)