SEMANGAT PAGI

semangat pagi..BILA ADA INFO BENCANA/MUSIBAH SEGERA HUBUNGI EMERGENCY CALL : 024 70703045 / 08122914271)

Senin, 18 November 2013

Liputan media

Sindonews.com - Anggota Komisi I DPR Hayono Isman salut terhadap tim relawan penanggulangan bencana Indonesia. 

Menurutnya, relawan itu diibaratkan sebagai orang gila yang mau mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan orang lain. Berbeda dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang menyelamatkan 
orang karena memang tuntutan profesinya. 

"Tapi relawan meski bukan sebagai tuntutan profesi, rela mengobankan nyawa untuk menyelamatkan nyawa manusia lain yang terkena musibah bencana. Sungguh suatu tindakan yang sangat mulia," ujar Hayono dalam pembukaan Jambore dan gladi tangguh relawan penanggulangan bencana Indonesia di Taman Hutan Raya KGPA Mangkunegoro I, Karanganyar Solo, Jumat, 15 November 2013 sore.

Pada kesempatan itu salah satu peserta Konvensi Capres 2014 dari Partai Demokrat ini juga mengajak para relawan dalam kehidupan sehari-harinya agar tertarik pada kewirausahaan yang berbasis green economysesuai dengan asal lokasi masing-masing. 

"Jangan biarkan semua kebutuhan pangan di impor termasuk buah-buahan, beras, gula,garam dlan lain-lain. Relawan di tempatnya masing-masing membangun ekonomi kewirausahaan yang mengacu pada ekonomi hijau, perekonomian yang ramah lingkungan seperti agrowisata," tukasnya.

Acara Jambore dan gladi tangguh relawan penanggulangan bencana Indonesia di Taman Hutan Raya KGPA Mangkunegoro I, Karanganyar Solo itu berlangsung selama tiga hari sampai mulai 15-17 November 2013 yang diselenggarakan oleh Sar-Sena Kosgoro dan dihadiri 1.000 relawan dari berbagai unsur masyarakat se Jateng-DIY, termasuk Jatim.

Berita Hayono Isman ajak mahasiswa miliki semangat gotong royong.


sumber

Jumat, 25 Oktober 2013

JAMBORE DAN GLADI TANGGUH KOMUNITAS RELAWAN PB INDONESIA 2013

TENTANG JAMBORE

PENDAHULUAN

Besarnya jumlah penduduk Indonesia dapat diberdayakan dalam menghadapi kedaruratan dan dalam upaya pengurangan risiko bencana. Undang-undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana menetapkan bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah adalah penanggung jawab penyelenggaraan penanggulangan bencana. Namun, Pasal 27 UU tersebut menegaskan bahwa setiap orang berkewajiban untuk melakukan kegiatan penanggulangan bencana. UU ini juga mengatur keterlibatan pihak swasta, lembaga-lembaga non-pemerintah dan lembaga internasional dalam penanggulangan bencana. Masyarakat dan pihak non-pemerintah dapat berpartisipasi dalam berbagai bentuk kerelawanan dalam penanggulangan bencana dan pengurangan risiko bencana. Agar keterlibatan para pemangku kepentingan dapat terarah dan terkoordinasi, perlu dirumuskan aturan-aturan bagi kerja relawan dalam penanggulangan bencana. Aturan yang dituangkan dalam bentuk pedoman ini akan mengatur peran, hak dan kewajiban relawan dalam menjalankan fungsi kerelawanan pada saat tidak terdapat bencana, dalam masa tanggap darurat, dan saat rehabilitasi-rekonstruksi pasca bencana.
Hal tersebut, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No. 17 Tahun 2011 Tentang Pedoman Relawan Penanggulangan Bencana. Relawan Penanggulangan Bencana, yang selanjutnya disebut relawan, adalah seorang atau sekelompok orang yang memiliki kemampuan dan kepedulian untuk bekerja secara sukarela dan ikhlas dalam upaya penanggulangan bencana.
Pembinaan relawan mencakup segala usaha, tindakan dan kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan, pendidikan dan pelatihan, pengembangan kapasitas, pengerahan, serta pengendalian kegiatan kerelawanan perlu dilakukan. Pembinaan relawan adalah bertujuan untuk: Meningkatkan kompetensi (pengetahuan, sikap dan perilaku) dan integritas relawan; serta meningkatkan kapasitas relawan agar dapat bekerja dengan baik dan profesional, serta menunjukkan kinerja maksimal.
Oleh karena itu,  Jambore Komunitas Relawan Penanggulangan Bencana Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal  15 - 17 Nopember 2013 di Taman Hutan Rakyat KGPAA MANGKUNEGORO I , Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah perlu diselenggarakan.


NAMA KEGIATAN
JAMBORE DAN GLADI TANGGUH KOMUNITAS RELAWAN PENANGGULANGANBENCANA INDONESIA

TEMA KEGIATAN
DENGAN SEMANGAT KEJUANGAN DAN JIWA GOTONG ROYONG, KITA TINGKATKAN KOPENTENSI, INTEGRITAS, DAN KAPASITAS  RELAWAN PENANGGULANGAN BENCANA YANG TANGKAS, TANGAP DAN TANGGUH .



TUJUAN KEGIATAN

Tujuan Umum
Meningkatkan Kemampuan Komunitas Relawan Penanggulangan Bencana Yang Tangguh, Tangkas Dan Terampil Dalam Rangka Menumbuhkan Semangat Gotong Royong.

Tujuan Khusus
1.      Menumbuhkembangkan serta membangkitkan kembali semangat gotong royong sebagai character of the nation.
2.     Meningkatkan keterlibatan dan peran serta relawan beserta komunitas relawan PB dalam rangka kegiatan penanggulangan bencana.
3. Meningkatkan kemampuan dan kapasitas relawan PB agar dapat bekerja dengan terkoordinasi, efektif dan efisien.
4.  Membangun dan menjalin tali silaturahmi antar komunitas relawan penanggulangan bencana se Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
5.      Terbentuknya forum komunikasi antar komunitas relawan penanggulangan bencana
6. Meningkatkan tata kelola organisasi komunitas Relawan Penaggulangan Bencana Indonesia
7.     Membangun Komunitas Relawan Penanggulangan Bencana Yang Tangguh, Tangkas Dan Terampil
8. Memberikan pengalaman mental spiritual, keterampilan intelektual danteknologi yang mendukung dalam kebencanaan.

WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Hari             : Jumat - Minggu ,
Tanggal        : 15 s/d 17 Nopember 2013
Tempat         : TAMAN HUTAN RAKYAT KGPA MANGKUNEGARA I, G. Lawu
   (Candi Sukuh), Desa Berjo, Kec. Ngargoyoso, Kabupaten
      Karanganyar Jawa Tengah.

TARGET PESERTA KEGIATAN
Estimasi peserta + 1000 relawan, yang berasal dari 100 organisasi relawan meliputi : Komunitas Relawan Penanggulangan Bencana Indonesia, Rescue dan SAR,CORE dan komunitas Radio Kebencanaan.





BENTUK KEGIATAN
1.        Perkemahan
Peserta akan berkemah membentuk satu tatanan perkemahan yang kondusif, rapi dan selaras dengan alam. Total target kapling peserta sebanyak 100 tim atau kapling. Perkemahan akan diatur dalam bentuk perkemahan induk.

2.        Malam Santiaji
Malam Pertemuan yang diselenggarakan untuk memberikan pengarahan singkat menjelang pelaksanaan kegiatan, pembagian kelompok atribut kegiatan. Dilanjutkan dengan sarasehan kasepuhan.

3.        Simulasi Penanggulangan Bencana
Kegiatan ini untuk melatih kepekaan dan kesiap siagaan relawan dan  masyarakat dalam menanggulangi bencana alam, juga kegiatan ini untuk memelihara, memacu serta meningkatkan kerja sama dan keterpaduan antar unsur potensi masyarakat dengan aparat dalam penanganan dan penanggulangan bencana alam yang kejadiannya tidak dapat diduga dan dampaknya tidak dapat diperhitungkan.
4.        Kegiatan Lomba dan  Malam Relawan
·           Lomba
Kegiatan lomba adu ketrampilan dalam penanganan bencana yang bernuansa fun dan kompetisi sehat untuk melatih dan meningkatkan ketrampilan individu dan komunitas relawan penaggulangan bencana.
·           Malam Relawan
Kegiatan apresiasi seni dan ajang berkumpul santai semua relawan penanggulangan bencana se Jawa Tengah. Dengan format sederhana, santai dan berbaur dengan dinginnya malam, peserta akan memberikan hiburan juga kepada masyarakat sekitar dengan pemutaran film di beberapa titik di sekitar lokasi dan pada malam hari ada penampilan kreatifitas seni serta pemaanfatan teknologi tepat guna bagi kegiatan penanggulangan bencana di lokasi perkemahan diiringi oleh musik dan berbaur seluruh relawan, kegiatan ini berguna untuk mendekatkan diri dan saling mengenal.

5.        Baksos Peserta akan melakukan kegiatan baksos lingkungan sekitar dengan membersihkan saluran irigasi dan jalur sumber air minum bagi masyarakat sekitar Tahura KGPAA Mangkunegara I dan donor darah dilokasi perkemahan.



SEKRETARIAT PANITIA :
HEAD OFFICE :
Perum Lojajar Indah Blok E – 105
Sleman – Yogyakarta
Telp. (0274) 6535911
Contact Person :
FEri lais R : 085741945993


Sekretariat Semarang :
Jl. Sri Wibowo Dalam VI/115
Semarang 50148
Telp. (024) 70703045
Contact Person :
MAHESA          : 085729479414
ndemins           : 085640480456

Sekretariat Karanganyar :
Jl. Segondang Baru, Girimulyo, Ngargoyoso, Karanganyar
Contact Person :
Maryono : 085293297115

Email : panitia_jamborekr@yahoo.co.id

DOWNLOAD : FORM PENDAFTARAN

Kamis, 24 Oktober 2013

KONFIRMASI PENDAFTARAN PESERTA JAMBORE DAN GLADI TANGGUH RELAWAN PENAGGULANGAN BENCANA INDONESIA

PENGUMUMAN UNTUK KOMUNITAS RELAWAN PENAGGULANGAN BENCANA INDONESIA

1.  BLOG SARDA JATENG TIDAK BISA DI GUNAKAN UNTUK PENDAFTARAN SECARA
     ONLINE KARENA TIDAK ADA FASILITAS DI DALAM BLOG UNTUK KOMUNIKASI DUA
     ARAH.

2. SEHUBUNGAN DENGAN HAL DI ATAS MOHON KONFIRMASI PENDAFTARAN DIKIRIM  
    VIA EMAIL KE ALAMAT  : panitia_jamborekr@yahoo.co.id

3. KONFIRMASI PENDAFTARAN VIA TELEPON DI NOMOR HOTLINE DI BAWAH INI
    NDEMINS ( DIDIK JATMIKO )       : 085640480456
    KeBO ( MAHESA )                            : 085729479414
    SEMPRONK  ( FERRY LAIS R )      : 085741945993
    MAS DIAN SRU                                : 081567757998

4.  FORM PENDAFTARAN ONLINE DAPAT DI DOWNLOAD DI :
     https://www.facebook.com/groups/SARDA.JATENG/                ATAU KLIK DISINI


Jumat, 16 Agustus 2013

Musibah KM Jhonson di P. Panjang Kab. Jepara

Jepara,15 Agustus 2013 merupakan hari perayaan Lomban (sedekah laut syawalan) warga pesisir Jepara dan sekitarnya. Tim Sarda Jateng yang diwakili Mbah Eko, Didik Djatmiko dan Abdul Muis mendampingi pelarungan. Pelaksanaan pelarungan sedekah dari bapak bupati Jepara menuju tengah laut lepas berjalan lancar hingga selesai..
Namun musibah menimpa penumpang KM Johnson yqng hendak kembali dari P. Panjang menuju dermaga Kartini pada pukul 1.00 WIB. Kapal yg seharusnya membawa max. 20 penumpang dipaksakan mengangkut lebih dari 50an penumpang.

Selasa, 13 Agustus 2013

Wisatawan Rusia Hilang Di merapi

Tim SAR di lereng Gunung Merapi (foto: Ridho Hidayat/Koran Sindo)
Tim SAR di lereng Gunung Merapi (foto: Ridho Hidayat/Koran Sindo)

SLEMAN - Seorang wisatawan asal Rusia sejak kemarin malam hilang di Gunung Merapi, DI Yogyakarta saat melakukan pendakian seorang diri. Hingga siang ini, tim SAR masih melakukan pencarian. 


Berdasarkan informasi, wisatawan tersebut bernama Ebrehnin Yeveny (26). Dia memulai pendakian pada Sabtu, 10 Agustus lalu. "Saat akan melakukan pendakian, dia tidak memberitahu kami," kata Kapolsek Cangkringan, AKP Surahman di lereng Merapi.

Surahman menjelaskan keberadaan bule tersebut sebelum akhirnya hilang. Pada Sabtu sekira pukul 13.00 WIB, Ebrehnin berkunjung ke objek wisata Volcano Tour di Kinahrejo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. Saat itu dia bersama teman wanitanya berkebangsaan Indonesia bernama Ester, warga Depok, Sleman.

Senin, 08 Juli 2013

TRC GAFATAR LATIHAN WATER RESCUE


Semarang, Jumat (GAFATAR–DPD Jateng), Sebagai suatu organisasi kemasyarakatan yang ingin mendharmabaktikan kepada masyarakat, bangsa dan negara untuk kepentingan kemanusiaan maka sudah menjadi rumusan bahwa setiap anggota TRC (Tim Reaksi Cepat) GAFATAR harus memiliki skill diatas standard sehingga kemampuan yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk menolong orang lain. Berkaitan dengan hal tersebut TRC GAFATAR Jateng mengikuti pelatihan SAR Laut di Pantai Maron Semarang, sebanyak 7 personel TRC GAFATAR dilatih oleh SARDA Jateng. Kegiatan ini bersamaan dengan agenda SARDA Jateng melatih SAR Laut kepada 84 siswa Penerbad. Acara berlangsung pukul 09:00 WIB yang diawali dengan perkenalan personel TRC GAFATAR kepada teman-teman SARDA yang dikepalai oleh Bpk Eko Prayitno atau akrab dipanggil Mbah Echo. (5/7)

Sabtu, 29 Juni 2013

SETELAH LOMBA LINTAS MEDAN, MENWA UNNES LANJUT LATIHAN WATER RESCUE

SEMARANG - Sejumlah peserta yang mengikuti lomba Lintas Medan yang diadakan oleh Satuan 902 Menwa UNNES melanjutkan kegiatan latihan Water Rescue di pantai Maron semarang (28/06), peserta berjumlah 200 orang yang berasal dari satuan satuan Menwa universitas se-Indonesia.

Rasa letih sudah tak terasa lagi saat peserta tiba di pantai, peserta disambut dengan mendirikan Tenda eleton 2 buah untuk tempat istirahat, dimana sebelumnya peserta diberikan warming up/ pemanasan oleh intruktur dari SARDA JATENG dengan sedikit game/permainan ringan yang bisa membangkitkan motivasi dan rasa kebersamaan, setelah mendirikan tenda peserta kemudian dibagi beberapa kelompok untuk mengikuti materi materi water rescue antara lain, Penyelamatan korban di air, olah gerak perahu karet, mendayung, flip boat, transportasi dan evakuasi korban serta di akhir kegiatan di berikan simulasi yang dilaksanakan oleh sluruh peserta.

Senin, 24 Juni 2013

LATIHAN BARENG UKSA-387 UNDIP


JEPARA - pagi yang cerah menyelimuti teluk awur jepara, dimana para mahasiswa Undip yang tergabung dalam UKSA-387 UNDIP sedang mengadakan giat LPT 2 yang bertemakan DISASTER MANAGEMENT 2013 (21-23/06). kegiatan ini dilaksanakan slama 3 hari yang diikuti oleh 23 anggota muda UKSA - 387 UNDIP. yang bertajuk pelatihan SAR dan Fin swimming, 

pada hari pertama (21/06) dalam kegiatan ini peserta di berikan materi kelas sesuai dengan tema yaitu Mitigasi Bencana, PPGD, Navigasi serta Radio Emergency selama satu hari penuh peserta di berikan materi tersebut secara marathon, kegiatan ini bertujuan agar peserta mampu memberikan kontribusi manakala terjadi bencana, dimana dalam kegiatan ini materi di ampu oleh pihak pihak yang berkompeten yaitu BPBD Prov. jateng, PMI Kab. Jepara, ORARI Lokal Jepara serta instruktur dari senior senior UKSA.

Senin, 10 Juni 2013

MENWA UNDIP LATIHAN PENANGGULANGAN BENCANA

SEMARANG - semangat anak muda sebagai generasi penerus bangsa terlihat jelas pada anak Menwa, dalam bukti nyata dalam HUT MENWA UNDIP yang ke 49 kesatuan 901 MENWA UNDIP mengadakan "LATIHAN PEMANTAPAN SIAGA OPERASI PENANGGULANGAN BENCANA DAN PENGUNGSI" kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan serta kemampuan peserta dalam penanggulangan bencana

kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6-9 juni 2013 yang bertempat di UNDIP semarang, kegiatan ini diikuti oleh satuan satuan menwa dari universitas Se-Jateng dan DIY sebanyak 50 peserta. para peserta sangat antusias sekali mengikuti kegiatan ini.

BANSER KOTA TEGAL TANGGAP BENCANA

Tegal- sebanyak 50an orang dari generasi Barisan Anshor Serbaguna (BANSER) kota Tegal, Jawa Tengah mengikuti Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) di kantor kelurahan Kraton, Kota Tegal, minggu  (09/6). Diklatsar itu bertujuan membentuk jiwa kemandirian anggota Banser melalui penggemblengan kedisiplinan.


Mengingat peranan banser yang multiguna itu, peserta diberikan materi-materi penting seputar kepemimpinan dan kesosialan. Selain itu, materi diklatsar juga meliputi, pendidikan ke-anshor-an, ke-aswaja-an, ke-NU-an dan ke-banser-an. Anggota banser juga diberi materi diklatsar seputar baris berbaris, tata upacara militer dan sipil serta tindakan penanganan bencana atau SAR dan pendidikan lalulintas,


dalam kesempatan SARDA JATENG diberikan kesempatan untuk memberikan materi tentang kebencanaan serta SAR antara lain, pengetahuan bencanca, manajemen pengungsi, PPGD, dan  asih banyak lagi yang dikemas selama satu hari (9/06). materi praktek juga di berikan oleh SARDA JATENG Sektor kota tegal.


dalam kesempatan ini juga OM Erry, salah satu anggota SARDA Jateng Sektor Sleman hadir dan memberikan motivasi tentang peran BANSER dalam bela negara dan wawasan nusantara.(ndems)






Selasa, 04 Juni 2013

guru guru latihan penanggulangan bencana



salatiga - bertempat di hotel Salib Putih, kota Salatiga, dilaksanakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Penanggulangan bencana Bagi Guru - Guru se Jateng Kegiatan berlangsung dari tanggal 03 s/d 05 Juni 2013, dimana kegiatan di adakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. kegiatan ini diikuti oleh 120 orang peserta yang merupakan guru-guru dari perwakilan sekolah masing-masing yang ada di Provinsi Jawa Tengah
maksud dan tujuan dari kegiatan ini, untuk meningkatan Kapasitas Penanggulangan Bencana Bagi bagi Guru dalam Penanggulangan Bencana.
Serta terwujudnya sistem penyelenggaraan penanggulangan bencana yang handal yang mencakup penanganan prabencana, tanggap darurat, pasca bencana secara cepat, tepat dan terpadu di Sekolah sekolah wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Minggu, 05 Mei 2013

DIRGAHAYU HIMALAWU KE 35 TAHUN...


SRAGEN - Tanggal 2 Mei 2013 ini, Perhimpunan Pecinta Alam dan Kemanusiaan HIMALAWU Sragen genap berusia 35 tahun. Usia yang cukup tua bagi sebuah kelompok atau organisasi sosial. Telah banyak darma bakti yang disumbangkan untuk membantu masyarakat, terutama ketika terjadi bencana alam. Namun kini banyak pihak berharap kepada HIMALAWU untuk terus meningkatkan baktinya kepada masyarakat, bukan hanya pada saat terjadi bencana alam, tetapi juga ketika alam dalam kondisi normal.

Menyimak perjalanan 35 tahun HIMALAWU Sragen banyak hal menarik untuk diambil hikmahnya, bahwa pada tahun 1966 yakni Adi Karno, Ismadi AS dan Anas Suparno sering mendaki gunung Lawu. Mereka kemudian membentuk kelompok bernama “CLUB PENDAKI GUNUNG SRAGEN”.


Setelah banyak orang bergabung untuk mengikuti kegiatan pendakian gunung Lawu, klub ini berubah nama menjadi “Pecinta Alam HIMALAWU”, artinya kabut gunung Lawu. Untuk memperkuat jati diri organisasi, pada tahun 1977 dibuat Anggaran Dasar. Agar organisasi ini bisa menampung berbagai kelompok pendaki gunung dan pecinta alam lain yang ada di Sragen, awal tahun 1978, klub ini berubah lagi menjadi “Perhimpunan Pecinta Alam HIMALAWU”. Tepat tanggal 2 Mei 1978, Ketua Badan SAR Nasional, Marsekal Madya Dono Indarto, hadir secara pribadi untuk meresmikan “Perhimpunan Pecinta Alam HIMALAWU” Sragen.

Rabu, 24 April 2013

WATER RESCUE TRAINING with KSR UDINUS

Semarang - cuaca panas terik tak menghalangi niat para relawan anggota KSR PMI UDINUS semarang, mereka sedang berlatih tentang bagaimana caranya menangani korban bencana alam di perairan,mereka mengadakan kegiatan WATER RESCUE TRAINING yang diadakan di pantai Maron ( 20-21/04/2013). 

40 peserta pelatihan yang terdiri dari anggota KSR Universitas se-kota semarang yang di selenggarakan oleh KSR UDINUS Semarang berlatih selama 2 hari (20-21/04), di hari pertama peserta mendapatkan materi kelas di kampus udinus, dalam materi kelas tersebut peserta mendapat materi - materi dari SARDA JATENG tentang Pertolongan di Air, Olah Gerak Perau Karet, Posko Lapangan serta peran relawan penanggulangan, disamping berikan pula materi PMI kota semarang..dan dalam materi kelas tersebut peserta juga mendapat gemblengan dari komandan SARDA JATENG, Mbah ECHO yang memberikan motivasi dan semangat untuk para peserta

pada hari kedua adalah materi praktek lapangan, bertempat di pantai maron Semarang, (21/04) dalam praktek ini peserta sangat antusias sekali, peserta

berlatih cara mendayung, flipboat, tekhnik berenang, cara penyelamatan korban di air dll, peserta yang didominasi wanita ini sangat bersermangat dalam mengikuti setiap sesi latihan,


"hari ini adalah Hari KARTINI maka semangat kami akan berkobar kobar seperti Ibu Kartini" ungkapa salah satu peserta,

dalam pelatihan ini diharapkan peserta mendapatkan bekal dasar untuk menjadi relawan penanggulangan bencana, serta berguna untuk peningkatan kemampuan ketrampilan untuk semua peserta (ndem)

Kamis, 04 April 2013

LONGSOR DI SUMOWONO, 1 ORANG MENINGGAL



SUMOWONO - Kamis, 4 April 2013 pukul 15.30 WIB, Petugas Piket Posko SAR Bumi Serasi Kabupaten Semarang mendapat informasi mengenai tanah longsor yang terjadi di Dusun Ngoho, Desa Kemitir, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. Berdasarkan laporan tersebut, relawan SAR Bumi Serasi Kabupaten Semarang segera mencari informasi mengenai kebenaran berita dan dilanjutkan dengan mengirimkan personil relawan untuk melakukan pendataan dan apabila dibutuhkan, operasi pencarian dan penyelamatan korban jiwa akan dilaksanakan.

Jumat, 29 Maret 2013

Latihan Penanganan Darurat Bagi Relawan di Purworejo

Purworejo - sebanyak 100 personil yang terdiri dari TNI, POLRI serta Relawan se Purworejo mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh BPBD Kab. Purworejo. kegiatan ini di fasilitasi oleh BPBD Prov. Jateng (23/03) Kegiatan yang berlangsung di Gedung Loka Adi Bina Purworejo itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan koordinasi dalam penanganan setiap terjadi bencana.

Materi yang di berikan adalah penanganan darurat bencana, Peran relawan dalam penanggulangan bencana serta di akhir acara di berikan simulasi tentang penanganan banjir di daerah purworejo. para peserta sangat antusias sekali mengikuti kegiatan tersebut

BPBD kab. Purworejo yang baru saja di bentuk sangat membutuhkan kegiatan seperti pelatihan pelatihan terhadap para relawan, "selain untuk mempercepat koordinasi di harapkan dari pelatihan ini dapat mempererat tali kebersamaan diantara relawan karena dalam penanggulangan bencana kita tidak bisa berdiri sendiri, di butuhkan banyak pihak yang saling mendukung" ungkap wahyu salah satu peserta pelatihan. (ndem)


LATIHAN GABUNGAN RELAWAN DI WADUK GAJAH MUNGKUR

WONOGIRI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah mengadakan latihan gabungan ( 27-28/03) di obyek wisata waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Latihan Gabungan ini di ikuti oleh 100 peserta yang berasal dari TNI, POLRI, TAGANA, PMI, BPBD Kabupaten, serta Potensi dan Relawan se solo raya.


latihan gabungan ini selain mendorong kabupaten wonogiri agar segera membentuk BPBD juga menjadi ajang temu kangen bagi relawan se-Solo raya, kabupaten Wonogiri dengan karakteristik wilayahnya yang pegunungan mempunyai potensi bencana yang besar tapi sampai saat ini untuk membentuk BPBD belum terealisasi.

Kamis, 14 Maret 2013

Pencarian Korban Hanyut Mapateksi UNDIP Hari Ke-3


Kendal - Proses pencarian Nur Faizin (22), anggota Mahasiwa Pencinta Alam Teknik Sipil (Mapateksi) Undip yang terseret arus air bah di Sungai Gelagah di Gua Kiskendo, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal yang dilakukan oleh Tim SARDA JATENG, BASARNAS dan Relawan dari Granat rescue yang dibagi dalam beberapa titik pusat pencarian yang intensif dan didukung cuaca yang cerah.

Selasa, 12 Maret 2013

PENCARIAN KORBAN HANYUT MAPATEKSI UNDIP HARI KE-2


Kendal - Proses pencarian Nur Faizin (22), anggota Mahasiwa Pencinta Alam Teknik Sipil (Mapateksi) Undip yang terseret arus air bah di Sungai Gelagah di Gua Kiskendo, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal belum berhasil menemukan korban.

Pencarian  dilakukan oleh Tim SARDA JATENG, BASARNAS dan Relawan lainnya yang dibagi dalam beberapa titik pusat pencarian yang intensif dan didukung cuaca yang cerah.


Minggu, 10 Maret 2013

Dua Mahasiswa Undip Hilang Terseret Air Bah di Kendal

Kendal, - Dua Mahasiwa Pencinta Alam Teknik Sipil (Mapateksi) Undip terseret sungai air bah di sungai Gua Kiskendo, Desa Trayu, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal. Mereka terseret air saat melakukan survei di daerah tersebut.

GKI KLASIS PURWOKERTO LATIHAN WATER RESCUE

(simulasi) dok. sarda jateng
Purwokerto - musim penghujan sudah tiba dan banjir pun terjadi di berbagai wilayah di Jawa Tengah, dan beberapa daerah harus bersiap untuk manghadapi luapan banjir dan terjangan air bah

dalam aksi nyata GKI Klasis Purwokerto mengadakan Pelatihan Water Rescue yang diadakan tanggal 8-9 Maret 2013 bertempat di Waduk Penjalin Bumiayu, peserta berjumlah 20 orang dari GKI kalis purwokerto.  dalam kesempatan ini peserta akan diberikan materi seperti pengenalan peralatan evakuasi di air, penyelamatan korban, serta teknik olah gerak perahu dan berenang.

peserta sangat antusias sekali mengikut latihan ini, dalam hal ini dari pihak GKI menjelaskan dengan di bentuknya tim relawan khusus dalam upaya bentuk nyata pengabdian ke masyarakat, "dari sebelumnya kita cuma bisa berikan bantuan saja, mungkin setelah di latih kami bisa memeberikan bantuan tenaga kami secara langsung" ungkap Daniel salah satu peserta

dalam 2 hari peserta di gembleng dengan materi serta penanaman jiwa korsa, di akhir pelatihan peserta di berikan simulasi penyelamatan korban di air. (ndem)

Kamis, 21 Februari 2013

LONGSOR DI PEMALANG

Pemalang - teriakan suara minta tolong dan suara gemuruh longsor terdengar di desa Watukumpul, Kab. Pemalang, sebanyak 8 rumah rumah tertimpa longsoran tanah dan beberapa korban tergeletak yang belum di ketahui jumlahnya. sementara itu relawan dengan sigap dan cepat mampu menangani korban yang luka luka untuk di berikan bantuan pertolongan pertama

cerita diatas adalah sekelumit cuplikan simulasi yang diadakan oleh BPBD Prov. Jateng (21/02/13) yang bertempat di aula SMA N 1 Pemalang yang bertemakan "Pelatihan Penanganan Darurat Bencana Bagi Masyarakat" pelatihan ini di ikuti oleh 125 peserta dari karang taruna dan perangkat desa se-Kabupaten Pemalang

Rabu, 20 Februari 2013

PELAJAR Kab. PATI TANGGAP BENCANA

PATI - sejumlah siswa sangat bersemangat dalam mengikuti kegiatan simulasi penanganan darurat bencana bagi pelajar tahun 2013. bertempat di Aula SMA N 2 Pati (19/02/13) dengan peserta sejumlah 300 Pelajar yang terdiri dari siswa dan siswi se- Kabupaten Pati

Acara di buka oleh Bupati Pati H. Haryanto SH, MM MSi. yang menyatakan sangat antusias sekali dengan kegiatan tersebut, beliau mengatakan kegiatan ini bertujuan siswa di harapkan mempunyai ketrampilan untuk memberikan pertolongan darurat pada korban". ujar beliau

dalam kegiatan ini siswa di berikan  materi mengenai ilmu kebencanaan seperti Karakteristik Wilayah Kab. Pati, pengenalan/ sosialisasi BPBD Kab. Pati, Penanganan korban bencana, pertolongan pertama serta pendirian tenda. disamping materi diruang kelas siswa juga melakukan praktek secara langsung.

Rabu, 06 Februari 2013

UP DATE LONGSOR SIRAMPOG

Informasi terbaru dari lokasi kejadian yang di himpun saudara Mahesa SARDA JATENG Sebagai petugas posko BPBD Prov.JATENG via telepon ke BPBD Kab.Brebes yang di terima saudara sugiiarto petugas piket pada pukul 20.00 di ketahui ke 3 korban yang di temukan  meninggal dunia sehingga 5 korban masih belum diketahui keadaannya . sementara ini kebutuhan korban , peralatan dan perlengkapan belum bisa di penuhi karena tim pendataan  belum pulang dari lokasi untuk mendata kebutuhan pengungsi. untuk Kontak person di lokasi kejadian sementara 

TIM SARDA JATENG MELUNCUR KE SIRAMPOG BANTU PENCARIAN KORBAN LONGSOR

Tim SARDA JETENG di pimpin langsung Mbah Eco menuju lokasi tanah longsor malam ini juga pukul 23.30 berkekuatan 9 personil ke Desa Plompong, Kecamatan Sirampog. Kab Brebes di bantu oleh Sotong Rescue Pekalongan dan BPBD Prov.JATENG untuk membantu evakuasi korban longsor yang belum di temukan menurut informasi yang di himpun oleh mayor Inf.Amairollah petugas posko BPBD Prov. Jateng dari Mayor Inf.Mulyadi dari KODIM 0713sudah di bentuk Tim SATGAS yang di pimpin langsung DANDIM 0713 Brebes dengan kekuatan 293 orang terdiri dari TNI 40 personil; POLRI 24 personil; SAR 29 personil ;TAGANA 12; BPBD Kab Brebes 5 personil; PKK 10 personil Humas 3 personil; LINMAS 25 Personil ; PUSKESMAS 5 personil dan Masyarakat 100 personil berhasil menemukan 3 korban 5 korban masih dinyatakan hilang , operasi pencarian di hentikan karena di sekitar lokasi hujan lebat . jarak lokasi dengan listrik kurang lebih 600 meter , jarak lokasi dengan sumber air PDAM sejauh kurang lebih 300 meter , hal yang harus di ingat untuk menuju lokasi jalan sangan sempit sehinga hanya mobil ukuran kecil yang bisa masuk .

Tanah Longsor di Brebes, Delapan Orang Tertimbun


Tanah Longsor di Brebes, Delapan Orang Tertimbun

TEMPO.COSemarang - Bencana tanah longsor kembali melanda daerah Brebes bagian selatan, tepatnya Dukuh Luwung Gunung Sumbing, Desa Plompong, Kecamatan Sirampog. Bencana ini terjadi sekitar pukul 09.00, Rabu, 6 Februari 2013. Kejadian ini mengakibatkan delapan orang tertimbun. Lima orang di antaranya belum ditemukan. “Sedangkan tiga sudah ditemukan. Satu di antaranya meninggal,” ujar Sekretaris Camat Sirampog Kaupaten Brebes, Warnoto, ketika dihubungi, Rabu petang, 6 Februari 2013.

Menurut dia, longsor menimpa petani yang sedang memanen jagung pada tanah lereng di bawah sebuah bukit milik Perhutani. Saat kejadian kondisi alam tidak hujan, namun Warnoto memperkirakan bukit longsor itu akibat guyuran hujan pada sehari sebelumnya.

Saat ini dua korban yang mengalami luka parah dibawa ke Rumah Sakit Umum Purwokerto yang lebih dekat dengan lokasi korban. Sedangkan Search and rescue (SAR) bersama aparat kepolisian dan tentara nasional Indonesia menghentikan pencarian lima korban lain yang masih terpendam longsoran bukit. “Cuaca saat ini justru hujan menimbulkan kesulitan mencari korban terpendam,” kata Warnoto.

Kepala kepolisian Sektor Sirampog, Gofir, menyatakan warga bersama aparat penaggulangan bencana, TNI, dan Polri telah mengupayakan penyelamatan korban tertimbun. “Namun hujan lebat sehingga dihentikan sementara. Itu juga untuk menghindari longsor susulan,” kata Gofir.

Ia mengimbau agar kejadian ini menjadi catatan bagi warga untuk mengurangi aktivitas di daerah yang selama ini rawan longsor. Apalagi menurut Gofir, Kecamatan Sirampog merupakan daerah rawan lonsgor saat musim hujan. “Harus hati-hati, termasuk yang di permukiman di daerah berbukit juga waspada,” kata Gofir.

EDI FAISOL 
sumber http://www.tempo.co/read/news/2013/02/06/173459568/Tanah-Longsor-di-Brebes-Delapan-Orang-Tertimbun

Kamis, 17 Januari 2013

1 keluarga tersengat listrik




foto ilustrasi
Semarang - Banjir yang melanda di seluruh wilayah Indonesia meninggalkan pilu yang mendalam, tidak hanya perjalanan yang macet, perekonomian pun juga ikut lumpuh, bisa dibayangkan berapa kerugian materi yang diakibatkan banjir, tidak hanya itu banjir juga merenggut beberapa nyawa, korban biasanya hanyut terbawa derasnya arus air. Tetapi kali ini banjir juga menyebabkan arus pendek listrik dan memakan korban jiwa. 

Rawapening kembali memakan korban

Ambarawa - Belum genap sebulan setelah kejadian 2 orang tenggelam pada akhir desember 2012 lalu, Danau Ambarawa kembali memakan korban Rabu siang (16/01). kali ini korban adalah anggota TNI KOREM 073 Makutarama Salatiga Koptu Agus Trimono (42), Warga Gedangan Rt 02/ Rw 02 Tuntang.

korban memanfaatkan cuti dari pekerjaan untuk memancing di Danau Rawapening Bersama dengan dua rekannya Gito dan Mukhtar, mereka masing masing menggunakan perahu yang di sewa dari nelayan sekitar danau dan menuju lokasi di Dusun Tegalwuni, Desa/Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang

Kamis, 03 Januari 2013

2 KORBAN PENDAKI BERHASIL DI EVAKUASI

foto : dokumentasi suara merdeka

Wonosobo -Pergantian tahun merupakan moment berharga yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Acara – acara telah disiapkan jauh hari sebelum hari pelaksanaan demi memeriahkan acara tersebut. Tempat – tempat keramaian (hiburan) banyak diserbu penggujung agar bisa menikmati malam pergantian tahun tersebut. Namun naas di saat sebagian besar orang merayakan gemerlapan indahnya pesta kembang api dan nyaringnya teriupan terompet, dua dari enam pendaki harus memejamkan matanya untuk selama – lamanya di puncak tertinggi ke tiga di jawa tengah. Ya...Gunung Sindoro menjadi saksi tewasnya dua pendaki ABG asal Desa Kapulogo, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo. Mufaikin (17 tahun) dan Mundi Ulfuad (15 tahun)  yang tercatat sebagai siswa aktif di SMK Almadani Kepil dan SMP 3 Kepil, bersama empat teman lainya Ahmad Khosim, Islaudi dan Imam Hidayat yang seharusnya menghabiskan malam tahun baru di puncak Sindoro, malah menjadi bencana, kedua korban diyakini menghirup gas sulfur (gas beracun) yang berada di puncak Sindoro. Tim dari SAR, BPBD, Polhut, TNI, Polri, Pecinta Alam Grasindo berhasil mengevakuasi korban atas nama Mundi Ulfuad pada pukul 22.00 WIB kerumah duka,,sedangkan Mufaikin baru dapat di evakuasi pada pukul 06.00  WIB karena terkendala cuaca buruk dan medanya terlalu berat.
Koordinator Tim SAR Wonosobo Muhail Effendi mengatakan, korban adalah penduduk Desa Kapulogo Kecamatan Kepil di mana mendaki bersama dengan rombongan 6 orang yakni Ahmad Khosim Islahudin, Miqbal dan Imam Hidayat. Bahkan mereka diketahui pelajar yang tercatat masih sekolah di SMK Almadani Kepil dan SMP 3 Kepil.