Kendal - Proses pencarian Nur Faizin (22), anggota Mahasiwa
Pencinta Alam Teknik Sipil (Mapateksi) Undip yang terseret arus air bah di
Sungai Gelagah di Gua Kiskendo, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal belum
berhasil menemukan korban.
Pencarian
dilakukan oleh Tim SARDA JATENG, BASARNAS dan Relawan lainnya yang dibagi
dalam beberapa titik pusat pencarian yang intensif dan didukung cuaca yang
cerah.
Tim dari SARDA JATENG mendapat tugas mencari dilokasi yang
cukup berbahaya dari mulut Gua hingga mulut Terjun gua yang curam dan berarus
deras. Dibantu dari Rekan Algajaladri dan Naval Rescue Undip menyusuri celah
bebatuan dan jalannya air yang mungkin hilang dari pencarian hari kemarin.
Pencarian dilanjut ke titik jatuhnya air dari gua yang deras
menuju bibir Sungai Glagah. dan kembali ke Posko komando dilokasi awal apel
siaga. sementara dari rekan dari Granat Rescue, SAR Bahurekso dan PMI juga
belum menemukan koran yang hilang.
Seperti diberitakan sebelumnya, satu korban, Hari Miftahul Rohmah
(21) asal Bekasi ditemukan di sawah di Desa Ngadipiro yang berjarak 2 km dari
Gua Kiskendo dalam keadaan meninggal dunia. Setelah dievakuasi, jenazah dibawa
ke RSUD Kendal dan langsung sudah dibawa pihak keluarga ke kampung halamannya
di Bekasi.
Dua korban tersebut bersama belasan anggota Mapateksi
lainnya bermaksud melakukan survei tempat untuk kegiatan. Namun sekitar pukul
17.00 hari Minggu (10/3) kemarin tiba-tiba air bah menerjang belasan mahasiswa
yang masih berada di dalam gua. Dua orang terseret arus, sisanya selamat.
Dan pencarian selanjutnya difokuskan dari desa Jerukgiling
hingga Sendang Pengilon besok pagi. dengan harapan ditemukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar