Sabtu, 23 Juni 2012 UKSA-387 Undip
menyelenggaraka Latihan Perairan Terbuka 2 (LPT 2) sampai tanggal 25 Juni 2012.
Dengan tema kegiatan “DISASTER MANAGEMENT” rangkaian acara dimulai dengan
materi ruangan berupa seminar kecil yang diisi oleh berbagai instansi,
diantaranya: Radio Komunikasi dari Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI), Penanggulangan
Bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng dan enangan
darurat korban dari Palang Merah Indonesia.
Pada sore hari selepas
kegiatan seminar dari Kampus Telukawur, rombongan peserta kembali ke Asrama
Mahasiswa Kelautan di Teluk Awur. Rombongan dari SARDA JATENG dan langsung
memberikan pendahuluan materi untuk kegiatan esok hari. Rombongan yang terdiri
dari SudarsonoA. Sarwono, Didik Pangestu, Abdul Muis, Ryan Ariesta, Arix dan
Lutfi Hasan berbincang langsung dengan peserta kegiatan LPT 2 tersebut.
Drs. Sudarsono A. Sarwono selaku Sekretaris
Umum SARDA JATENG memberikan pembukaan dan sambutan pembuka. Beliau memberi
masukkan “pelatihan bencana hendaknya tidak hanya dilakukan dilaut saja, tetapi
dapat dilakukan disekitar kampus. Karena UNDIP sendiri jarang melakukan
kegiatan penanggulangan bencana dilingkungan kampus akhir-akhir ini.” Kata beliau.
“UKSA-387 Undip yang selama ini bekerja sama secara rutin dengan SARDA JATENG
dapat menjadi pionir dalam penangan darurat dilingkungan UNDIP sendiri.” Imbuhnya
lagi.
Esok harinya materi lapangan diberikan
kepada rekan-rekan peserta LPT 2. Materi yang diberikan berupa: Evakuasi korban
di Air, pemasangan/perakitan Rubber Boat dengan benar, Lift Boat yakni
membalikkan posisi kapal karet secara 180o, evakuasi korban darat
secara tim, pengopersian motor tempel, olah gerak perahu dengan dayung dan
perawatan rubber boat dan motor tempel setelah pemakaian.
Malam harinya evaluasi dilakukan di hall asrama beserta peserta LPT 2. Dalam evaluasi tersebut Mas Lutfi berbincang mengenai pengalamannya selama bergabung dengan SARDA JATENG dan beberapa gambaran mengenai penyelamatan korban hanyut di laut.
Hari senin 25 Juni 2012 seluruh peserta LPT melaksanakan penyeberangan pulau yang start awalnya di P. Panjang dan berakhir di dermaga Telukawur dengan jarak sekitar 2,34 mil laut (4,7 km). Keseluruhan peserta melaksanakan penyeberangan dengan alat dasar selam yakni masker, snorkel dan fins. Selain peserta ada juga pengurus yang melakukan penyeberangan Pulau tanpa menggunankan alat dasar selam yakni Rendy Eza, Bondan, Sahid dan Oscar Agustino. Nama terakhir yang disebut sudah melakukan penyebrangan tanpa alat untuk kali ke-2. Dan SARDA JATENG memberi pengarahan kepada peserta mengenai rute dan informasi arus yang akan dilalui peserta. (keduls)
joss
BalasHapus