SEMANGAT PAGI

semangat pagi..BILA ADA INFO BENCANA/MUSIBAH SEGERA HUBUNGI EMERGENCY CALL : 024 70703045 / 08122914271)

Minggu, 19 Januari 2014

Dua Penambang Pasir Merapi Diterjang Lahar Dingin


TEMPO.COSleman - Dua orang tewas akibat banjir lahar hujan di Kali (sungai) Gendol di lereng Gunung Merapi, Ahad, 19 Januari 2014. Kedua korban, Hartono dan Edi, warga kecamatan Bae, Kudus, Jawa Tengah, tengah menambang pasir di sungai saat lahar dingin menerjang perbatasan antara Dusun Kaliadem dan Dusun Jambu.

Hartono yang bekerja sebagai sopir truk pengakut pasir dan Edi sebagai kernet tenggelam bersama kendaraan mereka. Truk dengan nomor kendaraan K-1979-EB itu tenggelam dan sebuah alat berat backhoe terendam air hingga mesinnya mati. Kedua jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Sardjito, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.


"Kan sudah dilarang menambang di sungai, mereka ngeyel," kata Heri Suprapto, Kepala Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, kepada Tempo. Pemerintah Kabupaten Sleman sudah menghentikan aktivitas penambangan pasir di sungai sejak bulan lalu.

Hujan deras di puncak Gunung Merapi selama 30 menit sekitar pukul 14.00 WIB mengakibatkan sungai itu meluap.

Lahan warga Desa Kaliadem memang mayoritas terkena sapuan material vulkanik saat erupsi Merapi pada 2010, sehingga penambangan masih diperbolehkan. Tapi, untuk penambangan di sungai, sudah dilarang. Kerena sungai sudah dianggap normal dan ada defisit material erupsi 2010 lalu, sehingga mengambil material lama. 

Pelaksana Tugas Dinas Energi Sumber Daya Air dan Mineral Sleman, Purwanto, menyatakan penambangan pasir pada Ahad lepas dari pantauan. Sudah ada tiga backhoeyang disita polisi dan diberi garis polisi. "Mereka kami anggap maling, jelas melanggar aturan. Kami tegas kepada para penambang yang melanggar," kata Purwanto. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar